Leran, 18 Juni 2025 – Sosialisasi Intervensi Percepatan Eleminasi TBC yang diadakan di Pendopo Balai Desa Leran, Kecamatan Sluke. Yang diikuti oleh Pemerintah Desa Leran beserta staff jajarannya, Ns. Nuryati, S.Kep selaku Koordinator Pencegahan Penyakit TBC Puskesmas Kecamatan Sluke sebagai narasumber utama dalam kegiatan sosialisasi ini, dan para kader Posyandu ILP Barokah Desa Leran.
Kegiatan Sosialisasi ini merupakan sebagai salah satu upaya pemerintah desa untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai bahaya, pencegahan, serta penanggulangan penyakit TBC.
Dalam sesi penyuluhan, Ns. Nuryati, S.Kep menjelaskan secara mendalam tentang penyebab utama penyakit TBC, yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Beliau juga memaparkan bagaimana penyakit ini menular melalui udara saat penderita TBC aktif batuk, bersin, atau bahkan berbicara. Ns. Nuryati, S.Kep menegaskan pentingnya kesadaran akan gejala TBC, seperti batuk yang berlangsung lebih dari dua minggu, demam, keringat malam, dan penurunan berat badan secara drastis.
Selain itu, Ns. Nuryati, S.Kep memberikan edukasi mengenai cara pencegahan penularan TBC.
Beberapa langkah yang ditekankan antara lain:
- Memastikan ventilasi udara yang baik di dalam rumah.
- Menggunakan masker bagi penderita TBC aktif.
- Segera memeriksakan diri jika mengalami gejala yang mencurigakan.
- Melakukan vaksinasi BCG (Bacillus Calmette-Guérin) sebagai pencegahan awal, terutama pada bayi dan anak-anak
Disini para kader Posyandu ILP Barokah Desa Leran berbagi pengalaman tentang tantangan yang dihadapi dalam mensosialisasikan ke masyarakat. Salah satu peserta menyampaikan, "Penyakit TBC ini sangat berpengaruh di masyarakat, tapi dengan mengikuti penyuluhan ini, saya lebih paham bagaimana cara melindungi diri dan anggota keluarga lainnya agar tidak tertular"
Ns. Nuryati, S.Kep kemudian menjelaskan tentang pengobatan TBC yang harus dilakukan secara teratur dan penuh disiplin. Beliau menekankan bahwa pengobatan TBC membutuhkan waktu yang panjang, sekitar 6-12 bulan, dan pasien harus benar-benar mematuhi petunjuk dokter untuk mencegah resistensi obat.
Di akhir acara, para peserta sosialisasi diberikan kesempatan untuk bertanya langsung kepada Ns. Nuryati, S.Kep terkait masalah yang terjadi dalam masyarakat. Beberapa pertanyaan yang diajukan berfokus pada bagaimana cara menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan imunitas tubuh agar terhindar dari TBC.
Acara penyuluhan ini mendapatkan sambutan positif dari para peserta khususnya para Kader Posyandu ILP Barokah Desa Leran. Mereka merasa lebih teredukasi dan siap untuk berperan aktif dalam penanggulangan TBC, baik di lingkungan keluarga maupun masyarakat. Sebagai tindak lanjut, pemerintah desa juga berencana untuk mengadakan penyuluhan rutin dan menyediakan fasilitas pemeriksaan TBC secara gratis bagi warga yang membutuhkan.
Penyuluhan ini tidak hanya menambah wawasan, tetapi juga memberikan semangat dan harapan baru bagi keluarga penderita TBC untuk terus berjuang melawan penyakit ini.
